Ketika Darah Tak Lebih Kental Dari Air
Judul : My Annoying Brother
Sutradara : Kwon Soo Kyung
Produser : Lee Young Nam
Perusahaan produksi : Good Choice Cut Pictures
Skenario : Choi Nak Kwon
Durasi : 110 menit
Tanggal rilis : 23 November 2016
Bahasa : Korea
Pemeran :
- Jo Jung Suk sebagai Goo Doo Shik
- Do Kyung Soo sebagai Goo Doo Young
- Park Shin Hye sebagai Lee Soo Hyun
‘My Annoying Brother’ atau yang biasa disebut ‘Hyung’ merupakan salah satu film yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para penggemar k-pop di tahun 2016. ‘My Annoying Brother’ mengisahkan tentang kakak beradik Goo Doo Shik dan Goo Doo Young yang sudah lama tidak bertemu. Dengan dibintangi oleh aktor ternama Jo Jung Suk dan Do Kyung Soo yang berhasil memainkan emosi penonton dengan acting memukau mereka. Dengan disutradarai oleh Kwon Soo Kyung, film ini berhasil meraup keuntungan sebesar 19,3 juta USD atau setara dengan 257 miliar Rupiah.
Kisah bermula saat Doo Young, seorang atlet judo, kehilangan penglihatannya secara permanen akibat cedera yang dialaminya saat bertanding. Di lain pihak, Doo Shik yang berada di sel tahanan mendapat kabar tentang cedera adik tirinya itu. Ia segera memanfaatkannya untuk meminta pembebasan bersyarat dengan dalih untuk merawat adiknya yang buta itu. Sebagai seorang penipu ulung, Doo Shik berhasil menipu para polisi dengan mudahnya. Namun pergi ke rumah Doo Young, betapa terkejutnya ia melihat seisi rumah yang kacau balau. Ternyata Doo Young mengalami depresi berat hingga terus mengurung diri dalam kamarnya yang gelap.
Suatu hari, pelatih Doo Young, Lee Soo Hyun (diperankan Park Shin Hye), datang menjenguk dan membereskan rumah Doo Young. Ia terkejut dengan kedatangan Doo Shik yang baru pulang dari mini market. Soo Hyun kesal terhadap Doo Shik yang tak memedulikan adiknya itu hingga tak sadar Doo Young pingsan karena malnutrisi. Hubungan antara Doo Young dan Doo Shik tak berjalan baik setelahnya. Doo Shik berusaha menipu Doo Young untuk mendapatkan tabungannya. Soo Hyun beberapa kali menyarankan agar Doo Young direhabilitasi dan ikut timnas judo untuk penyandang cacat namun Doo Young malah marah. Sementara itu, Doo Shik yang telah menguras tabungan Doo Young pergi bersenang-senang dan bahkan membawa wanita ke rumah. Hal ini membuat Doo Young sangat marah dan mengancam akan ikut rehabilitasi agar Doo Shik dikembalikan ke penjara. Melihat adiknya berpotensi sebagai ancaman, Doo Shik mulai bersikap baik terhadap Doo Young. Pada awalnya Doo Young tak terpengaruh dengan perubahan sikap Doo Shik, tapi setelah hari demi hari berlalu, ia akhirnya mulai terbuka terhadap kakaknya. Ia menceritakan bahwa ia dan kedua orang tuanya sangat merindukan Doo Shik. Ibu Doo Young, yang merupakan ibu tiri Doo Shik sangat menyayanginya. Doo Shik pun membuka hatinya dan mulai bercerita kenapa ia kabur dari rumah. Setelah menyelesaikan kesalahpahaman mereka, hubungan antara keduanya pun berangsur-angsur membaik.
Suatu ketika, Doo Shik merasa sakit dan pergi ke rumah sakit. Betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa ia mengidap kanker pankreas stadium akhir dan usianya tinggal tiga bulan. Doo Shik pun memutuskan untuk membujuk Doo Young ikut rehabilitasi. Ia memberitahu perihal penyakitnya kepada Soo Hyun dan memintanya untuk menjaga adiknya. Selama Doo Young rehabilitasi, Doo Shik menata ulang rumah untuk disesuaikan dengan orang buta. Ia juga sempat sakit beberapa kali dan dirawat oleh temannya. Doo Shik merahasiakan penyakitnya dari Doo Young agar ia bisa berkonsentrasi terhadap pertandingannya.
Rehabilitasi Doo Young tidak sia-sia. Ia berhasil memenangkan berbagai pertandingan hingga akhirnya lolos ke Brazil. Doo Shik berbohong bahwa ia telah memperoleh pekerjaan agar Doo Young tidak khawatir. Doo Young akhirnya berangkat ke Brazil tanpa mengetahui apa-apa. Ia sering menelepon kakaknya untuk berbagi cerita. Meski berada dalam kondisi yang buruk, Doo Shik berpura-pura senang di hadapan Doo Young. Semua berjalan lancar sampai Soo Hyun tak sengaja membongkar rahasia Doo Shik. Doo Young merasa sangat terpukul dan langsung pergi, padahal pertandingannya hampir di mulai. Soo Hyun berusaha membujuk Doo Young untuk kembali. Doo Young pun meminta waktu sebentar untuk menelepon kakaknya. Doo Shik memberi semangat kepada adiknya. Sementara Doo Young berpura-pura tidak tahu dan meminta kakaknya untuk menunggunya membawakan medali. Pertandingan pun dimulai. Di awal, Doo Young sempat kewalahan menghadapi lawannya. Namun ia bertekad membawa medali untuk kakaknya. Doo Young pun menang. Ia kemudian menangis dan memanggil kakaknya berkali-kali. Doo Shik yang melihat itu dari televisi pun ikut menangis terharu. Setelah pertandingan usai, Doo Young pun pulang. Tentu saja Doo Shik sudah tiada. Sebelumnya Doo Shik telah meminta temannya untuk membantu Doo Young. Ia juga membuat rekaman suara yang berisi pesannya untuk Doo Young. Demi kakaknya, Doo Young bangkit dari rasa terpuruk dan menjalani hidupnya dengan baik.
Film ini memiliki jalan cerita yang bagus. Didukung dengan acting pemainnya alami dan mampu membawa penonton ke berbagai emosi. Hal ini bisa dilihat ketika aktor Do Kyung Soo memerankan karakter buta, Doo Young. Karakter yang sebenarnya tergolong sulit ini mampu diperankan dengan baik. Tak kalah dengan karakter sang adik, karakter Doo Shik yang diperankan oleh Jo Jung Suk pun terlihat sangat alami. Dengan pembawaannya yang kasar namun sebenarnya perhatian, karakter satu ini memberikan daya tarik tersendiri bagi para penonton.
Tak tanggung-tanggung dalam membuat film, penggambaran pertandingan di Brazil pun dibuat senyata mungkin dengan yang benar-benar dilakukan di Brazil. Hal ini pastinya memakan biaya yang cukup besar, apalagi harus menyewa seluruh gedung untuk pertandingan beserta pemeran pembantu asing.
Di samping memiliki kelebihan, setiap film pasti juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan dalam film ini ada di bagian sound effect-nya yang terlalu minim. Ada adegan-adegan tertentu yang tidak memiliki sound effect, padahal bila diberi akan lebih baik dan bisa membangkitkan emosi penonton.
Acting juga merupakan hal yang tak kalah penting. Karakter Doo Young yang diperankan oleh Do Kyung Soo memang sangat hidup, tapi bukan berarti tanpa cela. Dalam beberapa adegan terdapat kesalahan yang membuat karakter Doo Young kurang terlihat benar-benar buta. Salah satunya adalah saat adegan Doo Young dan Doo Shik menarikan tarian Hawaii. Doo Young terlihat seperti menirukan tarian kakaknya, padahal karakter ini sebenarnya buta.
Kekurangan yang paling kentara adalah perubahan plot. Terdapat perubahan yang sangat mencolok pada pertengahan film. Di awal film, cerita berlangsung dengan baik, namun ketika masuk ke tengah-tengah film muncul konflik yaitu penyakit Doo Shik. Kemunculan penyakit Doo Shik ini terlihat terlalu tiba-tiba dan dipaksakan. Hal ini membuat film menjadi kurang realistis. Mungkin akan lebih baik bila di awal film diberi tanda-tanda tentang penyakit ini.
Film ‘My Annoying Brother’ banyak mengandung pesan moral untuk para penontonnya. Pembawaan ceritanya yang realistis dan sederhana menjadikannya film yang berkualitas dan layak untuk ditonton. Film ini mengajarkan kita tentang persaudaraan yang kuat, walau tanpa ikatan darah dan rasa pantang menyerah walau pernah gagal.
Nah, itu dia review dari saya. Mungkin ada beberapa hal yang terkesan dipaksakan, jadi mohon dimaklumi. Saya harap para knockers terbantu dengan adanya review film ini. Buruan tonton filmnya dan lihat sendiri acting kece bang d.o. Well, enough for today. See u in the next post!! ^^
#knock-knock free to share your mind

Tidak ada komentar:
Posting Komentar